Ketua Dewan Pembina & Penyantun, Sudarmanto, SE. M.Si, Jumat (21 Nopember 2014) petang akhirnya melantik Ketua STIE-66 Kendari Bakhtiar Abbas, SE. M.Si Selaku Ketua STIE 66 Kendari Periode 2014-2018
Dalam Pelantikan tersebut Ketua Dewan Pembina Sudarmanto, SE. M.Si yang juga selaku Anggota Dewan DPRD Provinsi selain melantik Ketua STIE-66 Kendari Bakhtiar Abbas, SE. M.Si, SE. ia juga menitip pesan bahwa menjadi Ketua STIE-66 merupakan bagian dari takdir. Pasalnya, dari banyak guru besar, dosen yang memiliki pangkat dan keahlian, namun anda menjadi orang pilihan.
‘’Dengan jabatan ini saya harapkan dapat menjaga martabat institusi STIE Enam Enam Kendari,’’ kata Sudarmanto, SE. M.Si.
Ketua Dewan Penyantun berpesan, agar menjaga dan mengembangkan atmosfir akademik, karena tugas pimpinan perguruan tinggi ada di situ. Jika atmosfir akademik bagus, tri dharma perguruan tinggi misi suci bisa dikembangkan dengan baik.
Ada tiga syarat dapat melaksanakan atmosfir akademik dengan baik. Pertama, ajak sebanyak mungkin partisipasi sivitas akademika di perguruan tinggi. Tidak ada fraksi dan faksi di perguruan tinggi. Fraksi dan faksi adalah sivitas akademika. Begitu selesai pemilihan di perguruan tinggi semuanya harus menyatu untuk memajukan perguruan tinggi masing-masing. Kedua, biasakan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dan berdedikasi. Ketiga, sebagai seorang pimpinan, maka ikutlah terjun dengan sivitas akademika mengembangkan tri dharma perguruan tinggi.
‘’Inilah yang menjadi tantangan berat kita dalam dunia pendidikan,’’ kata Sudarmanto, SE. M.Si.
‘’Dengan jabatan ini saya harapkan dapat menjaga martabat institusi STIE Enam Enam Kendari,’’ kata Sudarmanto, SE. M.Si.
Ketua Dewan Penyantun berpesan, agar menjaga dan mengembangkan atmosfir akademik, karena tugas pimpinan perguruan tinggi ada di situ. Jika atmosfir akademik bagus, tri dharma perguruan tinggi misi suci bisa dikembangkan dengan baik.
Ada tiga syarat dapat melaksanakan atmosfir akademik dengan baik. Pertama, ajak sebanyak mungkin partisipasi sivitas akademika di perguruan tinggi. Tidak ada fraksi dan faksi di perguruan tinggi. Fraksi dan faksi adalah sivitas akademika. Begitu selesai pemilihan di perguruan tinggi semuanya harus menyatu untuk memajukan perguruan tinggi masing-masing. Kedua, biasakan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dan berdedikasi. Ketiga, sebagai seorang pimpinan, maka ikutlah terjun dengan sivitas akademika mengembangkan tri dharma perguruan tinggi.
‘’Inilah yang menjadi tantangan berat kita dalam dunia pendidikan,’’ kata Sudarmanto, SE. M.Si.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar